Langsung ke konten utama

DAGONGAN

Oleh: Diandra Insani Almira Zeta

Dagongan adalah permainan olahraga tradisional yang mempergunakan bambu dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kekuatan untuk  saling mendorong antara regu yang satu dengan regu yang lain. Permainan  Olahraga tradisional dagongan ini merupakan kebalikan dari permainan tarik tambang. Untuk tarik tambang dalam cara bermain dengan saling manarik, sedangkan untuk permainan dagongan, kedua regu saling mendorong sekuat tenaga untuk mencari kemenangan.

Dagongan dimainkan secara beregu, baik putera maupun puteri. Jumlah anggota regu sebanyak 7 orang, terdiri dari 5 pemain dan 2 cadangan.  Kedua regu diwajibkan memakai kostum seragam dengan nomor dada/punggung dimulai dari angka 1 s.d 7. Sebagaimana permainan tradisional lainnya, permainan dagongan ini sangat dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dan sering dilombakan selain pada acara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus, permainan ini juga sering dilakukan pada peringatan hari jadi Kabupaten atau Kota.

Permainan olahraga tradisional dagongan ini dilakukan di arena berumput dan memiliki permukaan yang datar/rata. Area dagongan merupakan area petak persegi panjang yang mempunyai ukuran 2 meter x 18 meter. Garis tengah dibuat untuk membagi dua lapangan dengan sama panjang. Area serang dibatasi oleh garis pembatas  dengan jarak 2,5 meter dari garis tengah. Garis serang ini merupakan garis batas kaki pemain paling depan. Seluruh garis pembatas lapangan sebaiknya dibuat dari kapur saja.


Peserta dinyatakan sebagai pemenang, apabila salah satu regu dapat mengalahkan regu lain dengan score 2 – 0 atau 2 – 1 (kalau terjadi seri). Interval antara dorongan pertama dan kedua adalah 3 menit, dan apbila terjadi draw (seri) diberi waktu 5 menit. Apabila terjadi pelanggaran, 3 orang pemain keluar dari garis samping, secara otomatis regu tersebut dinyatakan kalah.

Bambu yang dipergunakan dalam permainan olahraga tradisional ini adalah menggunakan bamboo yang mempunyai ketebalan dan kekuatan yang dipersyaratkan. Tidak diperkenankan menggunakan bamboo dengan diameter yang terlalu kecil dan mudah patah, karena dapat membahayakan seluruh pemain. Bambu yang dipergunakan minimal berdiameter 12 cm – 18 cm dengan ukuran panjang 5 m – 8 m.

PERSYARATAN PERMAINAN DAGONGAN
Persyaratan permainan ini dipakai saat pelaksanaan Invitasi Olahraga Tradisional Se Jawa Timur tahun 2012 di Kabupaten Jember, adalah sebagai berikut :
1.     Satu regu terdiri dari 5 orang pemain putri ditambah 2 pemain putri cadangan;
2.     Berat badan pemain maksimal 60 kg;
3.     Timbang berat badan dilakukan 1 jam sebelum pertandingan dimulai.
4.     Jika pemain kelebihan berat badan, diberikan waktu 10 menit untuk menurunkan.
5.     Jarak garis kemenangan yaitu 2, 5 m. Team yang berhasil mendorong melampaui garis dinyatakan sebagai pemenang;
6.     Pemain dinyatakan sebagai pemenang jika 2 kali memenangkan pertandingan, apabila punya nilai sama (draw) diulang dengan istirahat 5 menit;
7.     Penentuan pemain dan tempat ditentukan melalui undian;
8.     Team yang keluar dari batas lintasan di diskualifikasi;
9.     Team yang memutar bambu di diskualifikasi;
10.   Jika kedua team sama – sama keluar dari garis batas, maka pertandingan diulang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALAT MUSIK KHAS BANTEN

Oleh: Diah Niken Saraswati Buat kamu yang lagi nyari Tempat Wisata dan suka main Alat Musik, Banten cocok dijadikan tujuan wisata kamu. Karena Banten punya banyak alat musik yang patut kamu cobaaa. Diantaranya sebagai berikut: Alat Musik Bedug Sebelum budaya dan agama Islam masuk ke Indonesia, Bedug telah lebih dulu dikenal oleh masyarakat Banten sebagai gendang tradisional dan sarana komunikasi. Dahulunya Bedug Banten dimainkan dalam seni rampak Bedug atau seni memainkan Bedug secara bersama-sama. Bedug Banten tidak berbeda dengan Bedug yang selama ini kita kenal. Ia terbuat dari bahan kayu besar yang berongga di bagian tengahnya dan diberi membran berupa kulit sapi atau kerbau di salah satu sisinya. Untuk merenggangkan membran, tali dan pasak dipasang secara kuat sehingga saat dipukul, Bedug bisa menghasilkan suara yang lebih keras. Setelah budaya dan agama Islam masuk, Alat Musik Tradisional Banten ini kemudian beralih fungsi menjadi saran...

Tarian Khas Banten

Oleh: Chamelia Ingin berkunjung ke Banten ? Atau kamu memilih Banten sebagai salah satu tujuan wisata kamu? Ini dia Kebudayaan Khas dari Provinsi Banten yang harus kamu ketahui dan bisa kamu pelajari. Selamat menikmati dan jangan lupa berkunjung !!!! TARIAN KHAS BANTEN YANG PATUT KAMU KETAHUI Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang” selain kaya akan objek wisata yang menarik Provinsi Banten juga kaya akan warisan budayanya lho Salah satunya Tarian Khas dari Provinsi Panten. Nah bagi kamu yang ingin berkunjung ke Banten jangan lupa untuk belajar Tarian Khas dari Provinsi Banten .   Mau tau apa saja Tarian Khas dari Provinsi Banten ? Langsung saja Tari Maler Bedug Tari Maler Bedug, merupakan tari rampak bedug dengan sajian garapan baru yang dikembangkan dari keberagaman musik tradisi Khas Banten dengan mengambil pijakan gerak dari Bedug Pamarayan dan Silat Trumbu. Sajian Tari Maler Bedug yang dinamis dapat ditampilkan sebagai tari...