Oleh:
Ricky Permana
Salah
satu permainan tradisional populer di banten adalah permainan boy-boyan. Permainan yang cukup populer pada era
80-90an ini yang dimainkan oleh anak-anak ini, kini seiring perkembangan zaman
dan teknologi mulai tergusur oleh permainan-permainan digital seprti game
online, playstation dan sebagainya.
Di daerah banten sendiri permainan ini cukup populer. Permainan mengunakan
bola tenis atau bola bekel yang dibaluk oleh dedaunan atau kain. Agar pada saat
dilempar kelawan bola tidak melukai pemain karena telah di bungkus untuk
meredam benturan pada saat mengenai lawan. Saat ini permainan ini sudah sangat
jarang dimainkan lagi oleh anak-anak.
Permaian ini dimainkan oleh dua
kelompok kelompok pertama yang bertugas menjaga susunan genteng sementara
kelompok kedua bertugas untuk menghancurkan susunan genteng tersebut.sebelum
memulai permainan ini biasanya diadakan suit untuk menentukan kelompok mana
yang akan menjaga genting dan kelompok yang harus menhancurkan susunan genting.Susunan
genting yang harus disusunun biasanya berjumlah 7-10 susnan genting.
Permainan diawali denagn kelompok yang
betugas menjaga susunan genting harus menyusun terlebih dahulu susunan
ngentingnya. Jika sudah tersusun, kelompok yang bertugas mengahncurnkan genting
decara bergiliran para angotanya melempar bola ke arah genting unutuk
menghancurkan genting tersebut. Masing-masing anggota hanya diberi 3 kali
kesempatan melempar untuk menghancurkan susunann genting tersebut.
Kemudian susunan genting kembali
disusun oleh kelompok penjaga, semnatara kelompok penghancur bersembunyi.
Kelompok penajag harus menjaga susunan genting itu samapai semua lawannya
terkena oleh lemparan bola. Sementara itu kelompok penghancur harus
menghancurkan kembali susunan gemting tersebut dengan cara menendangnya.
Kelompok penjaga harus mengenai
punggung lawan saat melemparkan bola. Aturan tersebut dibuat agar tidak
mencedrai lawan terutama pada bagian berbahaya sepetikepala dan mata. Jika ada
pemain yang terkenan lemparan bola maka akan emenriakan “boy” sebagai ppertanda
salah satu angota lawan ada yang terkena lemparan. Samapai semua angota
penghancur terkenan lemparan maka kelompok tyang terkenan lemparan harus
berbalik kini yamg harus menjaga susunan genting tersebut. Begitu seterusnya
sampai ada salah satu kelompokyang mengalah untuk melanjutkan permainan lagi.
Komentar
Posting Komentar